3 Pantangan yang Harus Dihindari Saat Mencuci Motor

3 Pantangan yang Harus Dihindari Saat Mencuci MotorMencuci motor memang sangat penting supaya motor lebih enak dipandang. Disamping itu, kotoran yang larut dalam semprotan air mampu membuat tarikan motor menjadi lebih ringan.

Namun ternyata ada beberapa cara mencucui motor yang harus dihindari supaya motor tetap terjaga kesehatannya. Banyak orang yang mengabaikan hal ini dan membuat bagian dari motornya mengalami kerusakan.

Berikut ini adalah beberapa pantangan yang biasa dilakukan oleh banyak orang saat mencuci motor padahal seharusnya dihindari.

1. Menyiram Motor Saat Mesin Masih dalam Keadaan Panas

Kebiasaan ini sering dilakukan oleh mereka yang melakukan perjalanan jauh. Terlebih pada saat musim hujan seperti sekarang ini. Dengan alasan supaya sampai di rumah motor yang baru saja terkena lumpur dan berbagai kotoran akibat hujan kembali bersih.

Biasanya mereka ini tidak sadar bahwa apa yang dilakukannya ini bisa merusak kondisi motor. Terlebih bagi knalpot dan onderdil lainnya. Panas dan dingin tentunya tidak bisa dipertemukan. Oleh sebab itu, sebaiknya saat mau mencuci motor, tunggulah terlebih dulu hingga mesinnya benar-benar dingin.

Saat logam dalam kondisi panas akan segera memuai sedangkan dalam keadaan dingin akan segera menyusut. Jadi jika kedua sifat ini dipertemukan dalam satu waktu maka yang terjadi adalah logam tadi akan mudah rusak. Logam tadi akan mudah keropos bahkan yang lebih parah, block mesin bisa retak, krom dan lapisan nikel juga bisa rusak.

2. Membersihkan Body Lebih Dulu

Ini juga yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang. Sayangnya, cara mencuci motor seperti ini ternyata sangat tidak dianjurkan, sebab cara inilah yang menjadi sebab utama banyaknya body rusak.

Body motor yang sering dicuci dengan cara seperti biasanya lebih banyak baretnya. Oleh sebab itu, sebaiknya bersihkan dulu bagian yang paling kotor seperti roda dan mesin. Setelah bagian bawah sudah bersih semua, maka body baru boleh dibersihkan.

Disamping itu, alat yang digunakan untuk membersihkannyapun harus dibedakan. Sebaiknya gunakan kain yang halus untuk mencuci bagian body dan gunakan yang sedikit lebih kasar untuk membersihkan bagian lainnya.

3. Semprot Rantai dengan Tekanan Air yang Tinggi

Cara ini biasanya dilakukan oleh kebanyakan masyarakat. Bahkan kebanyakan tempat pencucian motor sendiri juga menggunakan cara ini. Padahal cara ini justru bisa mempercepat rantai rusak.

Memang untuk membersihkan kotorannya lebih cepat dengan cara ini. Namun, air yang disemprotkan dengan tekanan tinggi akan membuat gemuk yang berfungsi sebagai pelumas rantai akan hilang.

Oleh sebab itu kebanyakan rantai yang dicuci dengan cara ini dan tidak diberikan pelumas lagi, akan lebih mudah berkarat sehingga lebih cepat rusak. Jadi jika motor Anda menggunakan rantai maka berhati-hatilah dalam membersihkannya.

Ketiga cara mencuci di atas sebaiknya Anda hindari supaya motor yang Anda miliki tetap memiliki performa terbaiknya.

Gambar Gravatar
Berawal dari ikut pelatihan jurnalistik kampus kemudian dipaksa menulis oleh salah satu senior, membuat saya akhirnya hobi dengan dunia tulis menulis. Pernah menjadi pemred di Majalah Paradigma Stain Kudus 2009-2010. Beberapa tulisan pernah dimuat di berbagai media, baik lokal maupun nasional seperti koran Kompas, Media Indonesia, Suara Merdeka, Rakyat Sultra dan lain sebagainya. Sekarang serius di bidang penulisan konten, blogger dan penjual madu di www.oimcuaem.blogspot.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *