Diskon Gila-gilaan dari Ford Hingga 100 Juta – Beberapa waktu lalu Ford dikabarkan akan lebih fokus untuk menangani RMA Group. 4 dealer baru sudah diresmikan. Namun sebelum memulai aktivitas barunya itu, Ford Motor Indonesia (FMI) mulai mengurangi mobil impornya.
Saat ini FMI fokus untuk menghabiskan stok yang masih ada. Sehingga saat RMA Group sudah aktif, diharapkan sudah tidak ada lagi stok di dealer milik jaringan FMI. Bahkan tak tanggung-tanggung FMI sampai memberikan diskon gila-gilaan hingga 100 juta rupiah.
Hal ini dibenarkan oleh Nugroho Suharlim selaku Chief Operation Officer PT Kreasi Auto Kencana dalam wawancaranya dengan salah satu wartawan KompasOto.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah mencapai kesepakatan membantu FMI untuk menjualkan mobil yang masih ada dan sudah terlanjur diimpor. Bahkan pihaknya akan memberikan diskon puluhan sampai ratusan juta.
“Seperti mobil yang dipajang tadi, kami akan berikan diskon puluhan juta rupiah bahkan sampai Rp 100 juta. Sebenarnya ini diberikan sampai produk yang sudah diimpor dan ada di Auto Kencana terjual habis, tetapi kami melakukan ini sampai akhir tahun saja.” Kata Nugroho.
Pak Nug, begitu sapaan akrabnya, juga menjelaskan bahwa sampai saat ini masih ada stok 80-90 unit yang tersisa di Auto Kencana. Semua jumlah tersebut tersebar di seluruh dealer FMI di Indonesia.
Nugroho melanjutkan bahwa model yang masih ada di dealer saat ini adalah model Ford Everest Titanium dan Ford Ranger XLS kabin ganda.
Jika ada konsumen yang ingin memiliki salah satu dari mobil ini, diharapkan untuk segera menghubungi pihak dealer. Sebab, meskipun kesannya untuk menghabiskan stok, namun diskon besar tadi hanya akan diberikannya sampai akhir tahun.
“Kembali lagi diskon disesuaikan dengan model dan tipenya. Model lain yang baru saja habis adalah Ford Focus. Khusus di Auto Kencana juga, faktur pembelian atas nama pembeli, tidak seperti di tempat lain, atas nama orang lain, jadi seperti mobil bekas.” Tutup Nugroho.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda berminat untuk mendapatkan diskon 100 juta?
