Toyota MPV Masih Enggan Bikin Avanza Diesel

Toyota MPV Masih Enggan Bikin Avanza Diesel – Tidak lami lagi Suzuki akan meluncrukan Ertiga bermesin diesel di Indonesia. Meskipun begitu, Toyota Avanza masih enggan untuk memproduksi mobil low MPV ini dengan mesin diesel.

Padahal Suzuki yang selama ini menjadi salah satu pesaingnya yang paling getol sudah mendeklarasikan mobil baru tersebut dan siap diturunkan tahun depan. Namun Toyota masih tidak gusar dan yakin bahwa pasar MPV di Indonesia masih bisa dikuasainya.

Soerjopranoto menjelaskan bahwa pihaknya tidak khawatir dengan mesin diesel yang diluncurkan Suzuki. Sebab segmen low MPV masih belum mengarah ke mesin diesel. Jadi sampai saat ini Avanza hanya akan ditawarkan dengan mesin bensin.

“Pertama, diesel identik dengan komersial. Diesel Lebih banyak dipakai untuk kendaraan-kendaraan komersial. Avanza kan bukan komersial.” Kata Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM) ini.

Soerjo juga menjelaskan bahwa Toyota sudah melakukan survei internal dan mendapatkan kesimpulan bahwa konsumen masih belum tertarik dengan MPV diesel. “ Penjualan Innova bermesin diesel saja tidak terlalu signifikan.” Imbuhnya.

Menurutnya, selama ini Innova sudah bisa digunakan sebagai tolok ukur untuk mengetahui minat masyarakat terhadap mesin diesel. Namun sejauh ini Innova yang paling banyak terjual adalah yang bermesin bensin.

Penjualan Toyota mesin diesel masih sangat kecil, hanya mampu menyumbang 5-10%. Sehingga pihak Toyota pun tidak ingin membuang tenaga untuk membuat Avanza mesin diesel.

“Memang kita punya Innova diesel. Tapi secara persentasenya kecil sekali. (Konsumen) Innova tetap maunya bensin. Innova diesel mungkin 5-10 persen. Kita sudah punya experience di MPV jadi kita enggak terlalu mau ikut kompetitor.” Jelas Soeryo.

Disamping itu, mesin diesel juga hanya membuat konsumen harus mengeluarkan biaya tambahan untuk perawatan. Sebab, mesin diesel harus lebih sering dibersihkan dibandingkan dengan mesin bensin.

“Karbonnya lebih banyak jadi harus sering-sering dibersihkan. Maintanance lebih mahal. Jadi tetap bensin pilihan utama untuk konsumen kelas low MPV. Jadi kita gak pernah kepikiran untuk buat Avanza diesel.” Tutup Soerjo.

Gambar Gravatar
Berawal dari ikut pelatihan jurnalistik kampus kemudian dipaksa menulis oleh salah satu senior, membuat saya akhirnya hobi dengan dunia tulis menulis. Pernah menjadi pemred di Majalah Paradigma Stain Kudus 2009-2010. Beberapa tulisan pernah dimuat di berbagai media, baik lokal maupun nasional seperti koran Kompas, Media Indonesia, Suara Merdeka, Rakyat Sultra dan lain sebagainya. Sekarang serius di bidang penulisan konten, blogger dan penjual madu di www.oimcuaem.blogspot.com